
Rektor menyambut hangat bupati dari propinsi paling ujung barat
Bupati yang juga anggota Muhammadiyah dan pernah menjadi dosen di Universitas Muhammadiyah Banda Aceh itu mengaku kagum dengan UMM. Dia mengungkapkan, andai saja seluruh universitas Muhammadiyah di Indonesia sebesar UMM tentu pendidikan di
Untuk saat ini, diakuinya, mahasiswa asal Bireuen yang dikirim ke UMM masih sangat minim. Dari seluruh propinsi NAD, tahun lalu hanya mengirim 26 mahasiswa. “Ke depan, akan banyak calon guru atau guru yang membutuhkan persamaan gelar akan kami kirim ke sini,” kata Nurdin.
Sementara itu, usai menandatangani MoU, rektor berharap kerjasama ini tidak berhenti di atas kertas. Melihat potensi Bireuen, rektor berfikir akan banyak yang bisa dikelola bersama antara UMM dan kabupaten Bireuen. Tentu saja, sebagai lembaga pendidikan, UMM sangat siap menjadi tempat memperkuat kualitas sumberdaya manusia Beureun melalui studi di UMM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar