Senin, 14 Juni 2010

aneuk bude

ANEUK BUDEU” (Menjemput Ilmu Dalam Sarang Peluru)”

Cerita & sutradara : Ayi Mesbar

SINOPSIS :

Konflik merupakan suatu virus yang menghancurkan dan menghambat kemajuan manusia dalam mengakses dan mengembangkan diri dalam berekpresi. Walaupun semua manusia mengetahui, konflik menghancurkan masa depan generasi penerus akan tetapi itu tetap tak dapat terhindarkan. Walau manusia percaya sebagaimana kata dalam pepatah “ pat ujeunt yang hana piyoh, pat prang yang hana reuda” (mana ada hujan yang tak pernah berhenti, dan dimana ada perang yang tak terhentikan).

Cerita menjemput Ilmu dalam sarang peluru merupakan cerita yang pernah terjadi di daerah konflik, yang penuh dengan suara letusan senapan dan granat, menjadi sebuah ketahanan tekat dalam berjuang merobah masa depan daerah ini. Dimana segala segi sendi perputaran roda dunia, baik dari ekonomi, jaminan sosial, dan pendidikan di sebuah daerah yang termakan oleh konflik, dimana sebagian dari mereka berhenti untuk menjemput ilmu, karena ketidak ada jaminan keselamatan.

Rizal, salah seorang siswa SD kelas IV, anak dari seorang ayah yang tergabung dalam Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Namun sayangnya dia tidak pernah tau kalau sang ayah merupakan salah satu komplotan yang sedang diburu oleh TNI pada saat itu. Situasi konflik yang sangat mencekam tidak menyurutkan semangatnya untuk terus belajar.

Sebagai siswa SD, seorang anak seperti Rizal tidak pernah tau apa yang sedang terjadi dalam lingkaran kehidupannya saat itu. Tapi seiring waktu berjalan dia mulai gelisah dengan perubahan yang terjadi di lingkungannya, sehingga rasa keingintahuannya membawanya kepada suatu kenyataan yang pahit baginya.

Akan tetapi konflik yang sedang bergejolak dengan dahsyatnya bukanlah alasan untuk berhenti menunutut ilmu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,



SINOPSIS :

Cerita & sutradara : Ayi Mesbar

Rizal, siswa SD kelas IV,


STREAMENT

SEKUEL : MAKE UP

  1. INT-RUMAH RIZAL-SUBUH------Scene Header

Pameran : Rizal-----tokoh

Kamar rumah ini hanya berbentuk segi empat kecil dengan satu jendela dan dinding dari kayu, ruang tamu yang berserkan dengan peralatan sawah. Ruangan rumah ini terkesan seperti gudang, yang kacau dilihat.

Rizal terbangun kerena pekiknya suara azan subuh dari speaker musalla di sebelah sungai rumahnya.

Rizal duduk dengan kain menutupi kakinya, mulutmya menguap,seperti kalah melawan tidur.

Dengan handuk yang penuh warna kehitaman di bahunya, dan satu gayung dengan isi peralatan mandi di tangan kirinya, dan satu ember ditangan kananya, berangkat menuju sungai di depan rumahnya.. .. .. ..

Dengan air yang jernih dan dingin, Rizal memyeburkan tubuhnya kedalam sungai.. ………DESKRIPSI

CUT TO

  1. EXT-BERGEGAS BERANGKAT KE SEKOLAH-PAGI JAM 6.

Pemeran : Rizal dengan Rambut Basah, handuk menutupi setengah badanya, dua tangannya dengan membawa air ditangan kanan,gayung di tangan kiri.

Rizal masuk rumah,,, tiba-tiba ibunya bersuara “ na ka peuwo ie neuk

Rizal; “ na mak ”…

Dengan tas tempat tutupnya dengan peniti, sepatu robek,terikat dengan tali sepatu.berjalan mendekati rumah fahmi,,,yang lagi memakai sepatu dan siap berangkat ke-sekolah---deskripsi

CUT TO

  1. EXT-SEKOLAH---PAGI

Pemeran : Rizal,fahmi dan ibu pipit,Extras

Halaman sekolah dengan satu tiang di atas dengan bendera merah putih yang lagi berkibar.

Rizal dan fahmi, mendekati gerbang Pintu sekolah dari arah utara, dan sebelah selatan Ibu pipit yang baru turun dari Sepeda mendekati gerbang pintu,,,

CUT TO

  1. EXT-HALAMAN RUMAH---PAGI

Pemeran :Rizaldan Fahmi,Extras

Asslmualai,,,( lansung mencium tangan ibu Pipit)

Ibu Pipit

Alaikumsalam,,,( tangan kiri memegang stang sepeda,dengan mengulurkan tangannya kepada Rizal dan Fahmi).

CUT TO

  1. EXT- RUANGAN KELAS.

Pemeran : Rizal,Hayaton, anak-anak dan ibu pipit,Extras

Suasana kelas yang ribut, menunggu guru masuk…ada yang lagi berkelompok yang sedang berbincang-bincang, rizal sama Fahmi lagi duduk bertatapan muka dengan seorang cewek namanya Hayaton,,,tiba-tiba ibu Pipit masuk dengan tas di bahu dan buku di tangan kananya yang menempel dadanya lagi jalan masuk ruang, anak-anak..diam sesaat,,,

Ibu Pipit…

Asslm…

Anak-anak

Alaikumsalam,,, (serentak, sambil berdiri),,,

Ibu pipit,,,

Aneuk meutuah ,,,(diam sesaat dengan membuka tas,mengambil buku mata pelajaran),,,tanyou jino meureuno ilme seujarah,,,”(dengan buku di tangan, dan berjalan menuju bangku anak-anak),,,so yang teupeu! Daerah yang pernah jok kapai keu Nanggrou Indonsia saat ban-ban merdeka..? ( dengen memerhatikan siapa yang akan jawab),,,ayo so jeut jaweb,,,

Rizal

(dengan mengangkat tangan sebelah keatas),,,”geupeugah le ayah lon,Aceh, bu,,,(diam sesaat dan meneruskan, ibu Pipit memperhatikan dan berjalan menuju rizal),,,kareuna geutanyo harus tabantu nanggrou, untuk jak blo-blo breuh keu ureung geutanyou bek dek,,,”

Anak-anak,,,

Kwakakakak,,,( seakan-akan itu lelucon ayah Fahmi)

Ibu Pipit

( dengan nada lembut, dan berjalan ke depan) aneuk-aneuk meutuah lon saying,,,nyan beutoi yang di peugah le Rizal”,,,(diam sesaat),,nyan di pake untuk di bantu peumerintah geutanyo,,,nget mangat jak ulua naggrou,lake bantu peuaman naggrou geutanyo dari peunjajah”

CUT TO

  1. EXT- RUANGAN KEPALA SEKOLAH

Pemeran : bapak,IBU KEPALA SEKOLAH,IBUK PIPIT,IBU ERNIExtras

Dihalaman sekolah kelihatan seorang bapak guru dengan bergeas-gegas menuju Ruangan kepala sekolah, (ibu pipit sedang menulis di papan tulis), tiba-tiba suasana di ruang kepala sekolah, guru-guru terasa cemas, menadakan sesuatu sedang terjadi,,,seorang guru datang dengan cepat menuju ruangan Kelas IV,,,

Asslm,,,(tangan mengetuk pintu),,,

Ibu Pipit

Alaikum salam,,,( dengan Kapur Tulis di tangan, badan menghadap kepapan tulis, muka memalingkan kea rah ibu erni).

Ibu Erni,,,(kepala menganggu,dan mata mengedip, memanggil dengan bahasa isyarat).Ibu pipit, menaruh buku diatas meja dan sekalian kapur dengan mengatakan,,,” Aneuk meutuah,bek karu-karu beh! Ibu na perle siat,,,” lalu ibu Pipit berjalan menuju pintu, menemui ibu Erni,,,mereka mengobrol dengan suara kecil,,,tiba-tiba mereka berdua berjalan ke kantor kepala sekolah,,ibu pipit waktu berjalan menoleh keruangan kelas,memerhatikan anak-anak dengan penuh keprihatinan dan kasih sayang seperti hantaman besar yang akan menimpa semua murid dan sekolah,,,

Ruang kepala sekolah,,,,

Suasana ruangan penuh kegelisahan diwajah-wajah guru,,,tiba-tiba ibu Pipit dan Erni masuk ruang kepala sekolah,,,” asslm,,,” ucap Ibu pipit, disebelahnya ibu erni menuju kursi depan kepala sekolah dan guru-guru yang sedang berdiri dengan mata tertuju ke ibu Pipit(dengan wajah menaruh pada ibu Pipit),,,” alaikum salam,,,",,,kepala sekolah " nyo na info, ureung nyou ka geuba bude, bak ret sideh, nyou masa kureung,,,suara terpotong oleh bapak mawardi “ meuno bu Pipit, saknyo lon bak ret,wate lon jak keuno, meureumpek ngen ureungnyo rame that bak ret,,,(tangan menunjuk kearah mereka),,,bude raya-raya that geumat,,,”, kepala sekolah “ jadi kiban teuma aneuk-aneuk mit nyo”,,,(dengan waja cemas), ibuk Pipit ”ulon rasa nyan ken piasan tanyou,,,”( guru-guru yang lain melihat ibu Pipit, penuh heran).

CUT TO

  1. EXT- RUANGAN KELAS.

Pemeran : Rizal,Hayaton, anak-anak dan ibu pipit,Extras

Ibu Pipit menuju ruang kelas,,,diruang anak-anak lagi asyik main-main lemparan kertas,,,ibu Pipit masuk,,,(anak-anak merapat ke bangkunya masing-masing tanpa rasa takut), ibu Pipit “ aneuk meutuah, kalheuh catat yang ibu tuleh di papeun”,,,anak-anak dengan suara serentak, dan muka menuju ke depan ”kalheuh bu,,” ,ibu Pipit,lagi melihat sesuatu di tasnya “ meutuah aneuk lon,,,ibu pipit lagi membaca buku,,anak-anak ngoceh di ruang,,,tiba-tiba suara “ ting,,ting,,,” petanda jam istirahat,,,Rizal keluar ruangan bersama teman-temannya ke halaman sekolah, anak-anakyang lain, membeli jajan, ada yang main kejar-kejaran sesame mereka,,,

CUT TO

  1. EXT- RUANGAN KELAS.

Pemeran : Rizal,Hayaton,Fahmi,Extras

Rizal dengan membawa satu kue dan es di kedua tangannya bersama Fahmi dan Nur_annisa duduk di bawah pohon,,,Nur_annisa dengan baju putih berlambang osis di kantong bajunya, dan celana merah,tali pinggang, dengan rambut model phoni,dia dari kampong keudah yang dihuni oleh tranmigrasi,,,dia kurang bisa berbahasa Aceh,,,”kalian ngak capek,kalau jalan tiap hari ke sekolah,,,(diam, wajahnya mengarah ke rizal,fahmi lagi cabut rumput, dan dia melanjutkan,,),,gampong kalian kan jioh dari sekolah,,,”Rizal menjawab dengan ekspresi acuh tak acuh,,,”oh,,,itu kita ka sereng,,,Fahmi memotong pembicaran rizal, tangannya berhenti mencabut rumput, raut wajah yang santai penuh nakal ,,wajah rizal menoleh ke Fahmi,,,” kalau kita kan,jalan kaki,itu enak,kamo troue sabe,,,” wajah rizal seperti takut kalau nur mikir ia juga ikutan,,,dengan kalimat putus,,putus,,” lon… hana roh ikot,,,” Fahmi memotong percakapan, tangan rizal Mencubiti Fahmi,,,” sama cit nyan,,,”Fahmi berteriak,,,”auo, saket hai gam”,,,”paken nya” sahut nur dengan pura-pura ngak tau kalau Rizal mencubiti Fahmi,,,” tanyo kan masih kecil, hana dosa lom, tapi bek peubiasa le cit, ngak baik,,,” sambil senyum,,,Rizal Mengejar fahmi sambil bercanda,,,nur tersenyum di bawah pohon melihat mereka berdua saling kejar-kejaran,,,

CUT TO

  1. EXT- RUANGAN RUMAH,,.

Pemeran : Rizal,IBU,Extras


Aktivitas sore,,,

Ibu rizal lagi meniduri adiknya,,,suasana diruangan, kamar tidur dari papan, dengan kain berserakan,,,diruang tamu ada karung terlihat di pojok,dan terjepit sepeda rusak,,,berisi kain yang tak terpakai lagi dan buku dibawahnya,,,rizal mendekati pintu ibunya dikamar yang lagi menemani adiknya tidur,tangan Rizal memegang pintu seperti anak manja,,,dengan badan lenggak longgok,,,

Rizal,,” mak,,”

Ibu “peuna neuk”,,

Dengan muka agak tidak enak mengucapnya,,kakinya mengarah tajam lari ke kamarnya,,,” hana sapeu mak,,,Rizal menggeledah kamarnya,,,mencari Buku untuk di baca,,,dia memutar-mutar dan mengangkat ranjang bajunya,,,disekitar kamar, ada meja tulis, belankang pintu ada paku dengan Baju sekolah tersangkut disana,,,dia mengambil buku agama di belakang pintu yang tertutup oleh rangjang Bajunya,,,dia berjalan menuju keluar lewat belakang rumah,,,

Ibu,melihat Rizal lari dengan buku ditangannya lewat jendela,,,” ho nyan neuk”,,,rizal berlari melewati pohon-pohon belakang rumahnya,,,ibu Rizal dengan kepala menggelengkan kepala,,,

Ending,,,

CUT TO

  1. EXT- RUANGAN TAMU.

Pemeran : Rizal,Adiknya dan ibu,Extras


Rumah : Suasana Malam,,,

Ruangan tanpa listrik,hanya lapu layang,,,sehelai tikar tiga anak, dan seorang ibu mengajari Al-qur’an buat anaknya,,,disebelah ujung kiri,Rizal dengan kupiah, memakai sarung tanpa baju, matanya meyoroti huruf-huruf Al-qur’an, di tangan kanannya satu lidi yang lagi menunjuk,,,ibunya lagi menjahit baju, duduk ditengah-tengah mereka,,,sesekali membetuli huruf yang salah di ucapkan Rizal dan adiknya,,,

CUT TO

  1. EXT- KAMAR TIDUR RIZAL.Extras

Pemeran : Rizal,Extras


Pagi,,,suara ayam berkokoh,,,Rizal dengan handuk setengah badan, gayung di tangan kiri dan ember ditangan kanan, balik kerumah,,,suasana senja,,,

Ruangan dapur, batako yang tersusun membentuk dapur masak, atap rumbia, dinding dari tiplek, rizal masuk, menaruh ember dekat rak piring, gayung di ember besar,,,rizal menghidupi api, untuk memasak,,,

Ruang Kamar, adik rizal masih tergelatak di atas kasur, rizal mengambil kain untuk shalat subuh,,,lagi tahaiyat akhir terdengar suara ketukan pintu,,,

Bapak Rizal,,,

Asslm,,,,( suara berbisik) dan tangannya mengetuk pintu..

Tok..tok…tok…

Rizal,,,(asslamualaikum wr…wb..) dan megusap muka dengan kedua telapak tangannya,,,dan melihat kearah jendela dengan penuh keherana,,,tiba-tiba menuju jendela untuk memastikan siapa diluar,,,

Tiba-tiba rizal terkejut waktu membuka jendelanya, dia melihat wajah ayahnya,,,wajah ayah Rizal seperti malaing ketakutan,,,

CUT TO

  1. EXT- RUANGAN KAMAR TIDUR RIZAL.

Pemeran : Rizal,ayah ,Extras

Ruangan kamar tidur, adik rizal tidur paling pojok, sajadah yang belum dipindahin tergeletak di atas semen, gorden pintu, muncul dua orang, satu anak kecil satu dewasa,,,

Rizal,,,”ayah pat neuwo teungeh supot klam lagenyo”?

Ayah,,,”ssstt,,,(tangannya dipipi) memberi aba-aba suara rizal dikecilkan,,,” bek rayek thath Musu, euntreuk jaga adek keuh,,”(sambil mengulas rambut adik rizal”.

Adik Rizal “ menguap”(tangan ayah berhenti mengulas), rizal lagi membuka tasnya menaambil buku membuat tugas…

Ayah “kiban sikula lawetnyo neuk” (tangan ayahnya mengulas rambut Rizal penuh kesayangan),,

Rizal,,,” lon hana le buku tuleh ayah,,,(diam sesaat, memperhatikan ayahnya, mengambil sesuatu dikantongnya) dan pih buku keu lon baca-baca hana meuganto-ganto ayah”

Ayah,,(memegang bahu rizal dan memberika uang 5000),,” neuk, ayah hana rezeki lom keu blo buku abang,,,eutreuk wate kanapeng ayah blou,,,ayah peutrok heuth abang,,,

Rizal,,,( melihat kearah ayah yang lagi duduk),,pajan man ayah blou”

Ayah,,,(mencium adik rizal),,,abang yu cok buku di rumoh nyak wa di meugit, yang hana dibaca le, baca yang na le sementara,,,”

Ayah rizal melankah keluar kamar menuju kamar ibuknya,,,rizal meneruskan PR nya,,

CUT TO

  1. EXT- KAMAR IBU.

Pemeran :ayah dan ibu,Extras

Ibu lagi tidur berbaring di dalam kelambu bersama adiknya rizal yang kecil, tiba-tiba ayah rizal masuk,,,dan membuka kelambu, ibu rizal terbangun,,,

Ibu,,,” ayah,,,(suara kaget dan sedih),,,ho neuh ayah hana neu wo-wo,,,”

Ayah,,,ssstt,,,,(tangannya diantara dua pipinya),,,jaga sinyak euntreuk,,”melanjutkan,,,”kiban haba aneuk miet,,”

Ibu,,,(air matanya menetes, tangannya menyapu air mata dipipinya), jrou neu bi le po,..(diam sesaat meyapu air matamya),,,drou neuh peu sehat yah”

Ayah,,,( sedang mencium kening adik kecil rizal),,,lon hana peu-peu,,”



Ini belum selesai…a

kan saya selesaikan secepatnya…